life. laugh. love. rara.

8:07 AM

Friday, April 3, 2009

(Thread's Status : Closed ~~belon ngundang siapa-siapa~~ *shot* Berminat? Tell me via IM, PM, wheresoever. Disetiap rep Rara pasti ada OOC daftar orang yang boleh masuk.
Thread's Causes : Hanya ingin latihan vokal. Silahkan kalau mau lihat debutnya Rara, ~~tiket gratis~~
Timeline: Sunday morning, 10 AM, Summer.
Rules : Pertama kali rep, jangan deskrip kalau lihat Rara dalam kegiatan memalukan (baginya) seperti ini, ataupun chara anda memasuki TKP. Silahkan ngobrol dulu diluar kelas dengan whoever.)

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Derap langkah gadis itu sayup-sayup terdengar. Menengadahkan kepalanya sambil tersenyum lebar secerah sinar mentari. Berjalan menapaki koridor sekolah yang sepi--entah masih pada tidur mentang-mentang hari Minggu atau bagaimana--sambil loncat-loncat a la Clea-chan sambil menanti saat-saat ia jatuh gedubrak lagi sama seperti saat ke perpustakaan kemarin. Menggenggam purple iPod kesayangannya erat yang dihubungkan ketelinganya. Lagu apa sih? Ga tau. Lagu klasik dong yaa pastinya. Rara kan cinta klasik sampai mati. Hiyeeey. Tralala, trilili~ Mau apa, mau apa, mau apa sekarang, little Clarra?

Mau. Latihan. Vokal~

Syalala~ Syalili~ Syabidupapap~ Rara cintaaaaaaa sekali sama musik. Sampai. Mati. Entah bakat dari ibunya atau ayahnya. Sayang sama sekali tak ada keinginan untuk memamerkannya. Cih. Kecuali kau memang tante-tante-tukang-pamer, mate. Heyyah. Masih ingat kejadian yang di Diagon Alley itu? Itu looh~ Yang waktu Orus dekaka buat keributan di sana. Mau tahu mereka ngapain? Mempertontonkan keberanian mereka. Hayyah. Saat disuruh bergabung, Rara menolaknya dengan halus--yeah, kau tahulah alasannya apa. Dan Rara hanya bisa 3M--melongo-mengangguk-manut--saja kepada mereka saat disuruh menonton dari jauh. Hell. Bikin. Iri. Saja. Mereka.

Kenapa Rara sama sekali tak punya keberanian seperti mereka?

Tidak tahu.

Masih mencanteli telinganya dengan headset iPod Nanonya tadi. Berjalan menuju kelas kosong. Iya, kelas kosong. Salah satu tempat tersepi, tersunyi, dan terjarang orang di Hoggy. Jadi Rara bisa seenak udelnya deh mau ngapain aja disana. Bahkan untuk acara seperti ini. Acara yang bahkan tidak pernah diharapkan Rara. Entahlah. Hari ini hanya ingin saja. Melatih suaranya yang sudah lama tidak dilatih. Neneknya. Iya, sejak nenek mening--ah. Jangan ingat-ingat itu lagi. Hati Rara seperti disilet, kau tahu. Sakit. Kakinya berhenti tepat didepan kelas kosong itu. Menggeser pintunya sambil merapal mantra dengan santainya--seraya bersiul-siul. Iya, lagi males sih. Lagipula perhatian Rara kan hanya tertuju pada iPodnya. Senandung kecil mulai keluar dari bibir mungilnya. Bleh-bleh-cuih sama yang lain mah.

Mulai menapakkan kaki-kaki jenjang langsingnya didalam kelas itu. Huaah~ Sepi ya. Sudah sepi, besar pula. Bagus-bagus. Berarti Rara tak salah pilih tempat dong ya, ehehe. Berjalan kesana kemari menyelingi meja-meja yang terjejer dengan rapihnya. Jemari lentiknya mulai menelusuri setiap meja yang dilewatinya. Aih, berdebu. Gadis itu meniup debunya perlahan. Menarik nafasnya perlahan, keluarkan. Berjalan menuju depan kelas, berhenti tepat didepan papan tulis. Mencopot headset iPodnya dan--volume max, sodara-sodara. Menaruhnya diatas meja guru. Good. Now--

--all hail for lil' lady Rara.

" Do--do? La? Eh--salah. Bodoh-bodoh-bodoh." Makinya kencang-kencang. RAWR. Sebodo. Nggak ada orang kan disini? Sipplah. Tenang saja. " Re--si? Bu--bukan, ini sih fa, adududuh~" Tuhkan. Lama nggak dilatih jadi kagok deh. Puih. Coba sekali lagi. Perhatikan perkamenmu baik-baik, Rara. Dengarkan lagunya. Keluarkan suaranya. Atur nafasnya.

" ♪♫ ♪♫ ♪♫ ♪♫ ♪♫ ♪♫~~"

Menggema diseluruh kelas. Tanpa sadar menelusup luarnya.

(Gabungan suara Rara sama lagu dari iPodnya)
(Style Rara sama persis kaya di pic)
(Invited : Clea-chan, Char, Gabby, Vio, Nepe, Eqa sama Morgan)